Kartu Perdana Simpati Untuk Internetan

Telepon Seluler atau biasa disebut ponsel, atau lebih umum dengan istilah HP (Hand Phone) sudah menjadi barang yang tidak sulit dijumpai. Hampir setiap orang dewasa memiliki HP, bahkan anak-anak sekarang juga tak ketinggalan untuk memilikinya.

Tak sekedar untuk berkomunikasi, seperti telfon atau SMS, tapi HP sekarang sudah multifungsi. Salah satu yang lagi berkembang adalah kegunaan HP untuk mengakses internet.

Operator seluler tak ketinggalan sengit dalam merayu pelanggan. Perang tarif adalah sebuah konsekuensi yang logis. Kartu perdana diobral dengan murahnya, karena sekarang dengan mudah orang beli kartu perdana murah dan membuang atau menggantinya bila pulsa atau paket data sudah habis.

Saya sendiri adalah orang yang menggunakan kartu perdana untuk internetan. Lebih spesifiknya adalah kartu Simpati. Alasannya cukup simpel, jaringan yang luas dan tarif yang terjangkau. Meski banyak provider yang menawarkan harga lebih murah, namun bagi saya keberadaan sinyal yang lebih merata dari kartu Simpati (Telkomsel).

Saya biasanya beli perdana yang berisi paket data, kalau paket habis kartu perdana akan saya buang. Demikian seterusnya. Dahulu, tahun 2009 sampai 2014 saya adalah pengguna paket internet dari Telkom Flexi, saya ambil paket bulanan.  Namun, setelah Flexi ditutup dan dialihkan menjadi Kartu As Flexi, saya tak mengalihkan kartu Flexi saya, saya putuskan untuk pensiunkan modem CDMA saya dan beralih membeli modem GSM. Tentu, pilihan kartu untuk koneksi internet saya jatuh pada Flash dari Simpati. Sampai sekarang (dan sewaktu-waktu bisa berubah, seperti tarif internet yang juga mudah berubah).