Makin banyak sekarang ini penyanyi dangdut yang menghiasi layar televisi maupun aksi panggung ke panggung. Banyaknya ajang pencarian bakat turut mendorong munculnya banyak penyanyi dangdut. Wajar dan sah-sah saja. Tapi, harap dimaklumi bila saya tidak lagi menghafal nama-nama baru penyanyi dangdut di Indonesia, selain tidak mengikuti perkembangannya, saya juga kurang begitu suka dengan lagu dangdut masa kini. Salah satu yang membuat saya kurang suka adalah lirik lagu yang cenderung vulgar dan kurang mendidik. Ah, abaikan saja pendapat saya ini.
Menyebut nama Via Vallen saat ini mungkin sudah banyak orang yang mengetahuinya, ya, maklum saja karena memang sudah sering dia muncul dilayar televisi. Penyanyi dangdut ini sudah memiliki basis fans yang menamakan diri Vyanisty. Nama yang satu ini merupakan pengecualian bagi saya, bisa dibilang penyanyi pendatang baru di industri musik dangdut, tak kenal secara langsung, tapi saya sudah lama tahu waktu masih dari panggung ke panggung. Ya, lewat video di youtube maupun mp3 yang bebas download di internet.
 |
| Via Vallen |
Tapi, Anda boleh tahu bila saya adalah salah satu yang suka dengan penyanyi cantik ini, dibilang fans boleh, tapi saya tak menggilai, hanya suka, mengagumi. Sebatas itu. Bukan karena dia sudah masuk dalam dunia keartisan, bukan itu, saya menyukai penyanyi dari Jawa Timur ini jauh sebelum dia masuk TV. Sudah pernah saya tulis sebelumnya dalam postingan tertanggal 12 Januari 2012 di sukadi.net mengenai Via Vallen, mungkin ketika itu dia masih manggung dari satu kota ke kota lain, belum dilayar kaca.
 |
| Via Vallen in action |
Parasanya memang cantik, menarik, suaranya juga khas. Penyanyi dengan nama asli Maulidia Octavia ini lahir di Surabaya, 1 Oktober 1990, sudah usia matang untuk menikah #eh. Pokoknya dibanding dengan penyanyi dangdut lain dia punya daya tarik lebih. Entah seberapa lebihnya, pokoknya lebih.
 |
| Aksi Panggung Via Vallen |
Jangan bilang kalau saya adalah penggemar berat musik dangdut, tidak seperti itu, biasa saja. Saya "mengenal" Via Vallen saat menyanyikan lagu-lagu yang cenderung bukan dangdut murni, entah apa namanya, tapi biasanya dia menyanyikan lagu pop yang di aransemen menjadi musik dangdut, jadi masih terasa non-dangdut-nya. Kalau lagu baru pun tetap ada rasa musik lain. Coba dengar lagu Sayang, dalam lagu ini ada rasa rap. Yang tak kalah lekat dengan Via Vallen adalah lagu Selimut Tetangga yang masih kental rasa pop-nya. Dan sebagainya. Lihat saja salah satu aksinya dalam video berikut. Jangan protes dulu, sepertinya ini hanya lip-synch, sebagai "syarat" pembuatan video klip.
Begitulah. Kadang butuh seorang yang layak untuk disukai, sebatas suka, sekedar pengisi obrolan saat luang. Bila berkesempatan, diajak duet saya mungkin tak mau, nonton saja, kalau boleh ya foto bareng. Karena menurut saya Via Vallen lebih dari sekedar dangdut. Soal suaranya bagus atau tidak, semua bergantung selera. Dan selera saya tentu berbeda dengan selera Anda. Tidak masalah, bukan?.
Comments