Bicara soal makanan, saya percaya tidak akan ada habisnya. Iya, karena selain ada sangkut paut dengan lidah, yang lebih utama adalah urusan dengan perut. Mau bagaimana lagi, terima saja.
Kadang kalau kita sebut sebuah nama, bisa jadi perdebatan. Ambil misal saat saya upload sebuah foto makanan yang bernama Gecot, ada yang bilang itu gado-gado. Tidak salah memang, bukan nama masalahnya, tapi rasa. Apapun namanya kalau rasanya sama, ya sudah, lidah dan perut meng-iyakan saja.
 |
| Tahu Gecot |
Gecot. Iya, ini namanya Gecot. Bukan pamer, ini juga cuma dikasih. Tugasku cuma makan dan berterima kasih. Begitu saja. #eh #gecot
Gecot merupakan akronim dari gagean kencot (cepat sudah lapar). Ada yang bilang makanan ini dari Banyumas, tapi versi yang lain asalnya dari Purbalingga. Tidak penting darimana, bukan tugas saya untuk merunut kebenaran asal usul Gecot. Karena belinya di Purbalingga, maka lebih pas kalau ditulis Tahu Gecot Purbalingga.
Mohon maaf kalau ada yang kurang tepat, dari mana pun asalanya, yang terpenting masih menjadi bagian dari Indonesia. :)
Mohon maaf kalau ada yang kurang tepat, dari mana pun asalanya, yang terpenting masih menjadi bagian dari Indonesia. :)
Comments